Asam Lambung

Jadi kemarin itu tak satu pun postingan hadir di sini, padahal ada draft yang belum selesai. Penyebabnya tak lain tak bukan: Asam Lambung.

Maka kemarin itu terpaksalah istirahat saja di rumah, meski sempat ke toko sebentar. Sepanjang hari didera rasa sesak napas dan rasa dada tertekan serta sakit di ulu hati. Meski pernah kena musibah serupa itu sekitar setahun lalu, namun sempat pula aku terlupa bahwa ini gejala asam lambung. Pikiran panikku dari paginya sudah was-was dengan gejala lain, entah serangan jantung, jantung koroner, paru-paru atau apa sajalah. Gejala asma terkesampingkan sebab memang tak pernah aku kena asma. Gejala dari penyakit ringan lainnya hanyalah kurang darah saja dan juga masuk angin. Untuk itu, kubeli dan kutelanlah sangobion dan sesaset tolak angin.

Namun tak reda juga. Habis ikhtiar. Lepas maghrib langsung ke tempat seorang senior lama yang kini berprofesi menjadi dokter. Setelah diagnosa sana-sini, akhirnya disimpulkan: asam lambung. Kalau tak segera dibawa berobat, bisa naik level jadi GERD akut. Dan barulah aku sadar pernah kena penyakit begini. Pernah sesak nafas dan dada rasa tertekan. Tensi darah normal. Denyut jantung juga normal. Cuma kadar asam di lambung naik rupanya, seperti naiknya harga barang di negara ini, sehingga mencekik dada dan kerongkongan. Dari lambung sampai dada rasa terbakar, tak mempan itu segala minuman serupa lasegar.

Maka diberilah aku obat ini:

selain berpantang dan teratur makan, ini obat-obatan mesti rajin ditelan

Sejak semalam, sesudah minum obat itu dan makan teratur kembali -ditambah pantang ngopi pula dari hari ini dan (konon) seterusnya nanti- maka meredalah itu perkara sesak napas dan dada rasa ditekan. Tak ada juga lagi sendawa terus-menerus bak orang yang masuk angin sehabis jaga malam selama 30 hari.

Raga sudah enakan rasa sekarang, jiwa pun sudah tenang. Meski sempat diomeli istri nan jauh di mata dekat di hati

Ya, demikianlah sekedar update postingan ini. Buat rekan-rekan yang biasa terlambat makan, tidak teratur asupan gizi, kuat merrokok dan kuat ngopi,  sebaiknya jangan ditiru perangaiku ini. *sok khotbah, mumpung lagi sadar* Kalau sudah kena nanti, mulut istighfar bersebab rasa mau mati saja. Nafas seperti mau putus. Kepala pening sebab asupan oksigen dan aliran darah terganggu. Kenali gejala maag seperti dijelaskan di situs ini. Atau jika gejala meliputi:

• Sering bersendawa.
• Dada sesekali nyeri.
• Badan terasa lemas dan mengantuk, terkadang diiringi rasa pusing.
• Rasa panas dalam seperti terbakar di sekitar dada, punggung dan leher.
• Tangan dan kaki rasa kesemutan.
• Sesak nafas.

Jangan panik dulu. Silakan merujuk pada mereka yang pernah mengalaminya di thread kaskus ini, misalnya.

Begitulah. Jagalah kesehatan 🙂

*halah*